Gejala rematik yang khas terjadi pada anak

Rematik pada anak, atau arthritis rematoid juvenil (JRA), adalah kondisi kronis yang menyebabkan peradangan pada sendi pada anak di bawah usia 16 tahun. Gejala rematik yang terjadi pada anak dapat bervariasi, tetapi ada beberapa gejala khas yang sering terjadi:

1. Nyeri Sendi dan Kekakuan:

Nyeri sendi adalah gejala utama arthritis rematoid juvenil. Anak-anak dengan JRA dapat mengalami nyeri pada sendi, terutama setelah bangun tidur atau setelah beraktivitas. Kekakuan sendi juga biasa terjadi, terutama di pagi hari atau setelah istirahat yang lama.

2. Pembengkakan Sendi:

Pembengkakan pada sendi adalah tanda peradangan dan salah satu gejala utama JRA. Sendi yang terkena mungkin terasa bengkak, hangat, dan kemerahan.

3. Kekakuan Pagi:

Anak-anak dengan JRA sering mengalami kekakuan sendi di pagi hari yang berlangsung lebih dari satu jam. Kekakuan ini membuat gerakan pagi hari menjadi sulit dan nyaman.

4. Gangguan Perkembangan dan Pertumbuhan:

JRA dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Anak-anak dengan JRA mungkin mengalami penurunan pertumbuhan atau keterlambatan perkembangan, terutama jika kondisi tidak terkontrol dengan baik.

5. Kelelahan yang Berlebihan:

Kelelahan yang berlebihan adalah gejala umum pada anak-anak dengan JRA. Ini mungkin terkait dengan peradangan kronis, kurangnya tidur akibat nyeri atau kekakuan, atau efek samping dari obat-obatan yang digunakan untuk mengobati kondisi.

6. Demam dan Gejala Sistemik Lainnya:

Beberapa anak dengan JRA mungkin mengalami demam ringan dan gejala sistemik lainnya seperti kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, atau nyeri pada mata.

7. Gangguan pada Aktivitas Sehari-hari:

JRA dapat mengganggu kemampuan anak untuk berpartisipasi dalam aktivitas sehari-hari seperti bermain, bersekolah, atau olahraga. Anak-anak dengan JRA mungkin mengalami kesulitan dalam bergerak, mengangkat atau menahan benda, atau melakukan aktivitas fisik lainnya.

8. Komplikasi Jangka Panjang:

Jika tidak diobati dengan baik, JRA dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sendi dan tulang, serta komplikasi jangka panjang lainnya seperti gangguan pertumbuhan, kerusakan mata, atau gangguan kesehatan mental.

9. Gangguan Emosional dan Psikologis:

Anak-anak dengan JRA mungkin mengalami stres, kecemasan, atau depresi sebagai akibat dari dampak psikologis kondisi mereka, serta keterbatasan fisik yang mungkin mereka alami.

Penting untuk diingat bahwa gejala JRA dapat bervariasi dari satu anak ke anak lainnya, dan beberapa anak mungkin mengalami gejala yang lebih ringan atau lebih parah daripada yang lain. Jika Anda mengenal atau menduga anak memiliki gejala JRA, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau spesialis anak untuk evaluasi dan penanganan yang tepat. Semakin dini kondisi ini didiagnosis dan diobati, semakin baik prognosisnya dan semakin sedikit kerusakan sendi yang terjadi.