Merek dari Bugatti tersebut diidentikkan dengan mobil Hypercar super mahal. Akan tetapi mobil Bugatti ternyata lebih dari itu.
Pembuatan Pesawat
Mobil Bugatti terrancang beberapa mesin untuk pemerintah Prancis seusai peperangan Dunia pertama. Tapi itu bukan alasan satu-satunya melainkan ambisi si pemilik Bugatti. Ettore sangat ingin memnjadikan pesawat untuk dapat mengalahkan jerman dalam ajang perlombaan Piala Deutsche de La Muerthe. Akan tetapi, impian Ettore tersebut gagal total dan rencana tersebut telah dibatalkan. Saat ini, dua mesin Bugatti tealh di simpan dimuseum penerbangan Amerika serikat.
Mobil Termahal
Mobil Bugatti dikenal sebagai mobil termahal didunia, Typenya 57SC Atlantic. Mobil tersebut dibuat dan diciptakan oleh putra dari Ettore, ditahun 1936. Ada 4 unit yang bertype 57SCS Atlantic yang telah di produksi. Saat kini telah memiliki 2 unit. Mobil tersebut dijual dengan harga USD 114 juta atau kalau di rupiahkan menjadi Rp 1,6 triliunan.
Kaliper Rem 3D
Bugatti merupakan produsen mobil yang pertama x yang memproduksikan kaliper rem dengan teknologi cetak 3D. Pada teknologi tersebut telah membuat kelm rem lebih ringan dan lebih tahan lama dari pada kelem rem jenis lainnya.
Masalah utama dari teknologi tersebut yaitu terlalu lama deksekusi, masing-masing pada penjepit rem membutuhkan waktu sampai 45jam lamanya untuk menyelesaikannya. Bugatti mengungkapkan bahwasannya alternatif yang jauh lebih murah dari pada kaliper rem performa tinggi yang mahal
10 Radiator
Mobil Bugatti Veyron merupakan mahakarya perindustrian otomotif modern ketika dilengkapi dengan 10 Radiator. Fungsi tersebut untuk mengoperasikan mobil berkerja dengan sekuat dan sebaik mungkin.
Bugatti Veyron mempunyai 3 radiator yang difungkikan pada mesin, 3 radiator berfungsi untuk penuakran panas dengan sistem pendingin, 1 radiator berfungsi untuk Ac, 1 radiator berfungsi untuk sistem transfer oli, 1 radiator berfungsi untuk sistem oli diferensial, dan 1 radiator lagi berfungsi untuk sistem oli pada mesin.
Volkswagen Group
Saat ketka Ettore Bugatti meninggal, ia menunjuk Pierre Marco untuk menjadi ahli perusahaan. Pierre Marco bersama dengan Roland Bugatti, salah satu dari putra ettore untuk terus mengembangkan Bugatti.
Namun, dalam kondisi perusahaan mulai menurun. Pabrik resmi ditutup di tahun 1956 dan kemudian diakuisisi oleh Volkswagen di tahun 1998.