Suntik filler yang dilakukan agar bisa memperbaiki kendala pada wajah, yang dimulai dari menghilangkan bekas jerawatan dan kerutan sampai dapat merampingkan bentuk pada dagu. Ada beberapa jenis filler yang bisa anda pilih sesuai dengan keinginan anda untuk melakukan suntik ini. Apa saja jenis-jenisnya?
Tak hanya dapat memperbaiki masalah kulit wajah saja, filler juga bisa digunakan agar dapat menambah volume pada bibir. Metode ini dapat anda lakukan dengan cara menyuntikkan cairan itu ke wajah yang sedang bermasalah. Maka itu, prosedur ini sering dikatakan dengan suntik filler.
Pahami Beberapa Jenis Suntik Filler
Ada beberapa jenis filler pada setiap jenisnya yang mengandung bahan yang berbeda dan bisa memberikan efek yang berbeda juga. Berikut ini merupakan beberapa jenis filler yang pada umumnya digunakan dan karakteristiknya:
1. Asam Hialuronat
Asam hialuronat yang menjadi salah satu bagian alami pada kulit yang berkurang pada seiring dari pertambahan usia. Pada prosedur suntuk filler, asam hialuronat yang tersedia pada bentuk alami dan sintesis.
Ada beberapa karakteristik pada jenis filler asam hialuronat, yaitu:
1.Jarang timbulkan reaksi alergi
2. Memiliki bentuk gel dan tekstur sedikit lebih kental
3. Suntikan yang dilakukan pada sudut kanan atau kiri mulut dan bibir atau mengisi cekungan pada bawah mata agar bisa mengatasi keriput pada bawah mata.
2. Kolagen Bovine
Kolagen yang menjadi jenis filler yang dipercaya dan paling baik dari semua jenis filler. Jika kolagen bovine yang berasal dari kulit sapi yang biasa diolah dengan khusus dengan karakteristik.
3. Lemak Tubuh
Metode ini menggunakan sedikit jaringan lemak yang diambil dari salah satu bagian tubuh, yaitu perut, paha atau juga bokong. Jaringan lemak ini akan diolah dan juga diproseskan terlebih dahulu, lalu disuntikan ke bawah pada bagian permukaan kulit wajah.
4. Polimer Buatan
Pada jenis filler lainnya yaitu polimer buatan. Filler ini yang sudah diketahui bisa tahan sampai dua tahun. Sesudah disuntikan, bahan polimer yang bisa merangsang sel kulit agar bisa memproduksi kolagen.